Sabtu, 25 Agustus 2012

sudah dini hari!



waktu akan tetap berjalan
malam berganti pagi
selamat pagi yang mengepung malam di puncaknya
saatnya pulang dari warung kopi

tiada lagi secangkir kopi
...............
tanpa gula

Jumat, 24 Agustus 2012

senandung Bita... akankah terlupakan...


mentari muncul pagi ini,
dan kamu sudah pergi,
sepertinya baru malam tadi,
kita bercengkrama mesra sekali,

padahal sebelumnya kita dekat... dekat sekali,
sekarang kita tak saling mengenal,
kamu siapa? aku siapa?

hei, apa kita musuh sekarang?
ataukah kita tidak pernah saling kenal sebelumnya?
ataukah kita tidak pernah lebih dekat... bahkan lebih dekat dari sahabat?

tersenyum kutatap kaca dihadapku!

Kamis, 23 Agustus 2012

di ujung jalan, suatu pagi!


wlingi idaman hati baru bangun dari tidurnya,
kota yang  kucinta,
jalanan menampakkan wajahnya yang seperti biasa,
namun bagiku sejarah banyak tercipta padanya,

aspal yang hitam, bunga - bunga di tepi jalan, tiang listrik, kabel listrik, tiang telpon, kabel telpon, gapura masuk kota, masjid raya, menjadi saksi diam,
diriku pula hanya terdiam!

suara klakson pemilik kendaraan memekik mekik sampai di telinga,
suara mesin menderu-deru.. memacu kecepatan… roda berputar pada porosnya dengan cepatnya,
membawa sang tuannya entah kemana,

langit tak mendung,
membiru cerah dengan mentarinya,
di ujung jalanan,
aku terdiam!


cerita warung kopi


malam semakin larut dan gelap, dibalik segelas kopi
asap rokoknya menguap menyembur dari mulut  mulut  smoker
katanya sih bisa menghalau sedih  menjadi relax…
yeaaahhh…terserah mulutmu...
tetap tak kumengerti!

bagai teh dan kopi,
dua sahabat,
bercerita hingga mencapai tepi malam di warkop ini!

hendak dibawa kemana?


malam ini aku terbang bersama bayangmu,
membawa seratus bangau di warung kopi,
membentang sejuta baris kalimat cinta,

kopi digelas ku mulai mendingin,
teh di gelasmu masih hangat,

hendak dibawa kemana bangau terbang,
bersama bayangmu yang sedikit menghilang