Senin, 19 November 2012

Dear Diary

hari ini kujalani dengan senang hati, semua lancar, terimakasih Ya Allah :)

Minggu, 18 November 2012

12-11-12

setelah sekian bla..bla..bla... Alhamdulillah, finally... aku terdaftar di 20 akhir sisa kuota...
12-11-12 angka yang penuh makna...Alhamdulillah *senengsambiljungkirbalikgakpakewow*

Selasa, 16 Oktober 2012

hawk yang kelu....

dihardik kemudian dipukul.... ah mentang-mentang pake seragam... demi atas nama kemanusiaan pantaskah kau lakukan itu?? kalaupun mereka salah menurutmu, adakah cara lain selain menghardik dan memukul??? kekerasan tak menyelesaikan masalah, bahkan kau membuat masalah baru karena mereka tak rela kau memukulnya, mereka akan melaporkanmu ke pihak berwajib, .... aarrgghh...masalah baru lagi! semoga kau baik-baik saja :)

Selasa, 09 Oktober 2012

..biarkan hatiku menjadi seluas langit dan samudera...

Kubiarkan orang-orang bilang apa saja tentangku, kudengarkan baik-baik, kuberi senyum terindahku, tidak lupa ku ucapkan terimakasih... aku percaya saat ini adalah proses bagi diriku menjadi lebih baik lagi kedepannya... pujian kudengarkan baik-baik, saran kudengerkan baik-baik, kritik juga demikian, ejekan, hinaan dan cemooh'an juga kudengarkan baik-baik, ... pujian, saran, kritik, ejekan, cemooh, dan hinaan sudah tak ada bedanya bagiku... bagiku itu semua sama atas kehendak-Nya,  Alhamdulillah...Alhamdulillah...Alhamdulillah

Minggu, 30 September 2012

gerimis di awal Oktober

Gemercik suaranya terdengar lirih, hari ini 1 Oktober 2012 pukul 00:37 wib, gerimis-Mu datang, setelah sekian lama entah kemana.
Senang sekali mendengar suara gemerciknya... ingin sekali rasanya aku menikmati segarnya tapi ini sudah dini hari, aku gak berani berbasah-basah ria pada dini hari! apalagi aku masih batuk pilek....

Alhamdulillah.... gerimis-Mu di awal Oktober cukup mengobati rinduku akan hujan, Terimakasih Tuhan... Terimakasih...

roda kehidupan di papan SKAK

Diantara gelas-gelas kopi... kumainkan beberapa strategi,
sambil butiran butiran biji kembang matahari kukunyah,
sampai kopi di gelasku sudah dingin, kuminum sudah tak panas lagi,

Skak Mat!
kali ini aku yang menang setelah kemarin kalah,
hore....roda sudah di atas lagi kawan!hehehehe

Sabtu, 25 Agustus 2012

sudah dini hari!



waktu akan tetap berjalan
malam berganti pagi
selamat pagi yang mengepung malam di puncaknya
saatnya pulang dari warung kopi

tiada lagi secangkir kopi
...............
tanpa gula

Jumat, 24 Agustus 2012

senandung Bita... akankah terlupakan...


mentari muncul pagi ini,
dan kamu sudah pergi,
sepertinya baru malam tadi,
kita bercengkrama mesra sekali,

padahal sebelumnya kita dekat... dekat sekali,
sekarang kita tak saling mengenal,
kamu siapa? aku siapa?

hei, apa kita musuh sekarang?
ataukah kita tidak pernah saling kenal sebelumnya?
ataukah kita tidak pernah lebih dekat... bahkan lebih dekat dari sahabat?

tersenyum kutatap kaca dihadapku!

Kamis, 23 Agustus 2012

di ujung jalan, suatu pagi!


wlingi idaman hati baru bangun dari tidurnya,
kota yang  kucinta,
jalanan menampakkan wajahnya yang seperti biasa,
namun bagiku sejarah banyak tercipta padanya,

aspal yang hitam, bunga - bunga di tepi jalan, tiang listrik, kabel listrik, tiang telpon, kabel telpon, gapura masuk kota, masjid raya, menjadi saksi diam,
diriku pula hanya terdiam!

suara klakson pemilik kendaraan memekik mekik sampai di telinga,
suara mesin menderu-deru.. memacu kecepatan… roda berputar pada porosnya dengan cepatnya,
membawa sang tuannya entah kemana,

langit tak mendung,
membiru cerah dengan mentarinya,
di ujung jalanan,
aku terdiam!


cerita warung kopi


malam semakin larut dan gelap, dibalik segelas kopi
asap rokoknya menguap menyembur dari mulut  mulut  smoker
katanya sih bisa menghalau sedih  menjadi relax…
yeaaahhh…terserah mulutmu...
tetap tak kumengerti!

bagai teh dan kopi,
dua sahabat,
bercerita hingga mencapai tepi malam di warkop ini!

hendak dibawa kemana?


malam ini aku terbang bersama bayangmu,
membawa seratus bangau di warung kopi,
membentang sejuta baris kalimat cinta,

kopi digelas ku mulai mendingin,
teh di gelasmu masih hangat,

hendak dibawa kemana bangau terbang,
bersama bayangmu yang sedikit menghilang