bukan... bukan kamu yang salah...
akulah yang patut kamu salahkan,
membiarkanmu terdiam disitu,
entah apa yang kamu pikirkan tentangku
saat itu,
aku harap kamu mengerti keadaanku
di saat itu,
aku bingung,
aku tak tau harus bagaimana,
diantara kecamuk pikiranku,
apakah itu benar kamu atau bukan???
yakinkan aku,
yakinkan aku dengan senyum dan
sapamu,
maafkan aku... maaf...
percayaku,
di lain waktu akan lebih indah
dan bahagia
hanya kita yang ada untuk bernostalgia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar