Selasa, 18 November 2014

Cerita Pagi

Dimulai dengan bangun pagi jam setengah enam pagi, walau sempat bangun jam lima pagi cuma mati'in alarm. Laporan pagi (dalam tanda kutip) hari ini agak telat dibanding hari-hari sebelumnya. Bersih-bersih kamar tidur sampai sekitar jam enam pagi, berbaring sebentar sambil nunggu jam setengah tujuh. Aku biasanya mandi pagi jam setengah tujuh, tapi hari ini tadi terlambat. Berbaring trus bablas ketiduran sampai jam tujuh pagi lewat lima menitan. Ealaaah, telat lagi...
Selesai mandi, segelas teh hangat dan sarapan pagi sudah siap di depan tipi, maklum aku wong ndeso sukanya makan sambil nonton tipi. Lagian di mess juga gak punya meja makan jadi ya lesehan di depan tipi...hehehe. Lihat berita di televisi pagi hari sepertinya sudah menjadi makanan pokok kayak nasi. Lihat televisi kurang lengkap tanpa melihat tayangan berita.
Ada yang hot di pagi hari ini, bukan karena menu sarapan yang sambal tomat puedaaas plus lalapan ini, tetapi ini tentang berita naiknya harga BBM bersubsidi itu. "Loh BBM naik ya?" kata temenku yang baru melek dari tidurnya.. "iya bro naik"..jawabku. "Kalau begitu ganti operator "blabla" (sensor, biar gak disangka ngiklan) aja,full service, paket BBM gratis"... seloroh temanku. "Walaaah durung kebek nyowone arek iki..." gumamku dalam hati. Trus aku lanjutkan dengan tertawa.... "wkwkwkwkw...koplak...koplak... bensin ambek solar ndul sing mundak...hahaha..." teriakku.

"tulislah biar tidak hilang begitu saja kisahmu" ~ ard~
Salam menulis!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar